Powered By Blogger

Laman

Pengikut

Rabu, 04 Mei 2011

NTFS dan FAT

NTFS merupakan singkatan dari NT File System dan FAT memiliki kepanjangan File Allocation Table. Keduanya merupakan sistem file yang sangat populer karena digunakan pada sistem operasi Windows. NTFS merupakan pilihan utama bagi mereka yang menggunakan sistem operasi Windows XP karena memiliki keunggulan dari segi keamanan bila dibandingkan dengan sistem file yang lain.

Sistem file sendiri mempunyai makna sebagai sebuah metode untuk menyimpan atau mengorganisir file komputer beserta data yang ada di dalamnya sehingga akan mempermudah untuk mencari dan mengaksesnya.perbedaan NTFS adalah system ini dapat di terima oleh OS
Dan cepat dalam penggunaan nya Sedangkan FAT system OS yang tidak dapat di terima di O S tertentu

DDR 1, DDR 2, DDR 3


1.DDR1 vs DDR2
Ada beberapa perbedaan antara DDR1 dengan DDR2. Yang pertama dari clock rate dan bandwidth nya. DDR1 biasanya mempunyai clock rate di bawah 400 MHz dengan bandwidth dibawah 3200 MB/sec (ditandai dengan nama PC) dan umumnya dibedakan menjadi DDR PC3200 (clock 400MHz)

PC2700 (clock 333 MHz) dan PC2100 (clock 266 Mhz). Sedangkan DDR2 mempunyai clock rate dan bandwidth yang lebih besar mulai dari DDR2 PC4200 (clock 533MHz), PC5300 (clock 667MHz), PC6400 (clock 800MHz). Bahkan sudah ada yang PC8000.
Kemudian yang kedua dari jumlah pin nya. Jumlah pin untuk DDR1 lebih sedikit dibanding jumlah pin pada DDR2. kemudian posisi "celah" penyangganya juga berbeda.
Yang ketiga itu tentu pada harganya. Sekarang harga DDR2 sedikit lebih murah dibanding denagan DDR1 karena produksinya sudah massal sedangkan DDR1 makin sedikit.Karena alasan yang kedua maka DDR2 harus dipasang di mobo (motherboard, dalam hal ini lebih ke chipset) yang support DDR2 dan berlaku juga dengan DDR1 yang harus dipasang di mobo yang support DDR1. Mobo keluaran tahun 2006 biasa support DDR2. Trus masalah clock, lebih baik beli yang clocknya sama kaya clock tertinggi yang disupport mobo supaya jadi lebih cepat (ga ada penurunan rate).
DDR1 dan DDR2 slotnya beda.... jadinya tidak bisa sembarang pasang... tergantung motherboardnya support DDR1 atau DDR2. Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah, lepas salah satu memori, kemudian lihat distickernya ada tulisan apa.
Dan untuk masalah jumlah kepingan... tidak semuanya kaya gitu... yg memory dual channel itu biasanya memang dijual sepasang dan harganya lebih mahal (kelas performance), dan untuk kelas value biasanya belom dijamin dual channel conectivity.


2.  DDR3 SDRAM
DDR3 SDRAM mulai diperkenalkan ke pasaran. Baik motherboard maupun modul DDR3 SDRAM sudah mulai terlihat di pasar. Apa saja yang akan didapatkan dari DDR3 ini?Tidak hanya sekadar berita mengenai keberadaan modul DDR3 SDRAM. Kesiapan komponen pendukung lain untuk mewujudkan sistem dengan DDR3 juga sudah mulai didapatkan di pasar. Terutama ketersediaan motherboard yang sudah mendukung penggunaannya. Saat yang tepat untuk membahas lebih lanjut tentang DDR3 ini

Langkah membuat kabel cross:

1.    




 









  


       1.Bahan:
-          Kabel UTP
-          2 buah Konektor
2.       2.Alat:
-          Tang crimping
-                                  -            Tester(untuk mengecek apakah kabel sudah tersambung atau belum) 
             3.Langkah kerja:
-          Potong kabel kira-kira 5cm menggunakan tang crimping sehingga terlihat seperti pada gambar,,  setelah itu luruskan kabel hinggga benar-benar lurus pisahkan tiap-tiap warna kabel agar mdah dalam menyambungkan dengan konektor,,
-          Susun kabel dari kiri ke kanan dengan urutan warna sebagai berikut:

Konektor 1
Konektor 2
Putih orange
Putih hijau
Orange
Hijau
Putih hijau
Putih orange
Biru
Biru
Putih biru
Putih biru
Hijau
Orange
Putih coklat
Putih coklat
Coklat
Coklat
-   Stelah selesai mengurutkan kabel dan menyesuaikan warnanya, maka langkah selanjutnya adalah menghbungkannya dengan konektor, dalam menghbungkan kabel dengan konektor,, harap perhatikan posisi kabel apakah sudah benar-benar pas atau belum, jika sudah pastikan juga jaket pada kabel ikut tercriping dan benar-benar masuk ke dalam konektor, sehingga kabel tidak akan lepas,,
-          Setelah itu kita buat konektor 2 dengan urutan yang sama yaitu dari kiri ke kanan, dan warnanya seperti pada table,, kemudian crimping juga kabelnya,,
-          Untuk mengetes semua kabel sudah benar-benar terkonksi atau belum, kita gunakan tester,, apabila lampu-lampu tester menyala sesuai dengan urutannya maka kabel sudah terhubung dengan baik

Keamanan Wireles Lan(wifi)

Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan
teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampuskampus maupun perkantoran sudah
mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan
keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik
untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal
menggunakan wifi Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless
tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan
untuk maksudmaksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba, research, tugas praktikum,
kejahatan dan lain lain. Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak
vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering
ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering
menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor
seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan
user/password untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPAPSK dan LEAP
yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode
dictionary attack secara offline.Kelemahan Wireless pada Lapisan Fisik Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi.Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktifitas aktifitas antara lain:
– Interception atau penyadapan
Hal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker. Berbagai tools dengan
mudah di peroleh di internet. Berbagai teknik kriptografi dapat di bongkar oleh tools tools tersebut.
– Injection Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai kelemahan padacara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau siapa yang
memutuskan koneksi saat itu.

– Jamming
Jamming sangat dimungkinkan terjadi, baik disengaja maupun tidak disengaja karena ketidaktahuan
pengguna wireless tersebut. Pengaturan penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agar
jamming dapat di minimalisir. Jamming terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit
sehingga penggunaan kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya. S
– Locating Mobile Nodes
Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless site survey dan mendapatkan
informasi posisi letak setiap Wifi dan beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan
dengan peralatan sederhana spt PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda posisi.
– Access Control
Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat memisahkan node atau host yang
dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang baik
– Hijacking
Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada wireless karena berbagai kelemahan
protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambilalihan komunikasi
yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi informasi


Kelemahan pada Lapisan MAC (Data Layer)
Pada lapisan ini terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak node (client) yang menggunakan channel yangsama dan terhubung pada AP yang sama, maka bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MACaddress sangat mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan. Lapisan dataatau MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi keamanan wifi berbasis WPA Radius (802.1x plusTKIP/AES).
 

Beberapa Teknik Keamanan yang digunakan pada Wireless LAN
Dibawah ini beberapa kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk mengamanan jaringan wireless :
1. Menyembunyikan SSID
Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan maksud
agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar,
karena SSID sebenarnya tidak dapat disembuyikan secara sempurna. Pada saat saat tertentu atau
khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication)
dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap mengirimkan SSID dalam bentuk plain text
(meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat dengan mudah
menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk mendapatkan ssid yang
dihidden antara lain, kismet (kisMAC), ssid_jack (airjack), aircrack ,
void11 dan masih banyak lagi.
2. Keamanan wireless hanya dengan kunci WEP
WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP memiliki
berbagai kelemahan antara lain :

● Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
● WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
● Masalah initialization vector (IV) WEP
● Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC32)


WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci
WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci
WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit. Seranganserangan
pada kelemahan WEP antara lain :

1. Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS singkatan
dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyakbanyaknya.
Semakin banyak IV
lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan
(www.drizzle.com/~aboba/IEEE/rc4_ksaproc.pdf)
2. Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses
cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali
ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi
kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
3. Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat waktu,
para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah
dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access point. Hal ini
mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan serangan
pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi
tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko,mulai dari chipset, versi firmware, dan versi river serta tidak jarang harus melakukan patching terhadap driver dan aplikasinya



3. MAC Filtering
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. Hal ini
sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address
sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt
network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing
atau mengganti MAC address.Penulis masih sering menemukan wifi di perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya digunakan olehwarnetwarnet)yang hanya menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan menggunakan aplikasiwardriving seperti kismet/kisMAC atau aircrack tools, dapat diperoleh informasi MAC address tiap clientang sedang terhubung ke sebuah Access Point. Setelah mendapatkan informasi tersebut, kita dapatterhubung ke Access point dengan mengubah MAC sesuai dengan client tadi. Pada jaringan wireless,duplikasi MAC adress tidak mengakibatkan konflik. Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client yang tadi.


4. Captive Portal
Infrastruktur Captive Portal awalnya didesign untuk keperluan komunitas yang memungkinkan semua
orang dapat terhubung (open network). Captive portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway
yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi/otentikasi.

Berikut cara kerja captive portal :
● user dengan wireless client diizinkan untuk terhubung wireless untuk mendapatkan IP address
(DHCP)
● block semua trafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis web) yang
terletak pada jaringan kabel.
● redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal
● setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan atau buka akses ke jaringan (internet)



Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa captive portal hanya melakukan tracking koneksi client
berdasarkan IP dan MAC address setelah melakukan otentikasi. Hal ini membuat captive portal masih
dimungkinkan digunakan tanpa otentikasi karena IP dan MAC adress dapat dispoofing. Serangan dengan
melakukan spoofing IP dan MAC. Spoofing MAC adress seperti yang sudah dijelaskan pada bagian Mac
Filtering diatas. Sedang untuk spoofing IP, diperlukan usaha yang lebih yakni dengan memanfaatkan
ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirect trafik dari client yang sudah terhubung sebelumnya.
Serangan lain yang cukup mudah dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access
Point (biasanya menggunakan HostAP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti AP
target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ketika ada client yang akan
terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke AP sebenarnya. Tidak jarang captive
portal yang dibangun pada suatu hotspot memiliki kelemahan pada konfigurasi atau design jaringannya.
Misalnya, otentikasi masih menggunakan plain text (http), managemen jaringan dapat diakses melalui
wireless (berada pada satu network), dan masih banyak lagi. Kelemahan lain dari captive portal adalah bahwa komunikasi data atau trafik ketika sudah melakukan otentikasi (terhubung jaringan) akan dikirimkan masih belum terenkripsi, sehingga dengan mudah dapat disadap oleh para hacker. Untuk itu perlu berhatihati melakukan koneksi pada jaringan hotspot, agar mengusahakan menggunakan komunikasi protokol yang aman seperti https,pop3s, ssh, imaps dst.



5.Keamanan wireless hanya dengan kunci WPAPSK atau WPA2PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPAPSK), dan WPARADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack
adalah WPAPSK,yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan
menggunakan mencobacoba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase
yang yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk
mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPAPSK,
gunakanlah passphrase yang cukup panjang (misal satu kalimat). Tools yang sangat terkenal digunakan melakukan serangan ini adalah CoWPAtty (http://www.churchofwifi.org/ ) dan aircrack (http://www.aircrackng.org). Tools ini memerlukan daftar kata atau wordlist, dapat di ambil dari http://wordlist.sourceforge.net/



Kesimpulan
Banyaknya wireless LAN yang aktif dengan konfigurasi default akan memudahkan para hacker dapat
memanfaatkan jaringan tersebut secara ilegal. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless
sebaiknya dirubah settingnya sehingga keamanan akses terhadap wifi tersebut lebih baik.
Keamanan jaringan Wireless dapat ditingkatkan dengan cara tidak hanya menggunakan salah satu teknik
yang sudah dibahas diatas, tetapi dapat menggunakan kombinasi beberapa teknikteknik
tersebut sehingga keamanan lebih terjamin. Tata letak wireless dan pengaturan power/daya transmit sebuah Access Point juga dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless. Pastikan area yang dijangkau hanya area yang memang digunakan oleh user. Untuk solusi kemanan wireless dapat menggunakan protokol yang sudah disediakan yakni WPA2Radius atau sering disebut RSN/802.11i.














Macam-macam jaringan komputer


INSTALASI LAN
PengertianJaringan Komputer:adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
A.Jenis-jenis jaringan
- Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang  berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
- MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
- Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.
- Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
B. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
 *Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan
Keuntungan :
-          Hemat kabel
-          Layout kabel sederhana
-          Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian :
-          Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
-          Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
-          Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
-          Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Gambar topologi bus:


 *Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang
dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Gambar topologi token ring:







 *Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.
Keuntungan:
-          Paling fleksibel
-          Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
-          Kontrol terpusat
-          Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian :
-          Boros kabel
-          Perlu penanganan khusus
-          Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis


Gambar topologi star:




*Topologi Tree
Pada topologi Tree, setiap hirarki jaringan tidak memiliki kedudukan yang sama, tetapi ada top dan down seperti diagram pohon, dan terminal menguasai kedudukan yang paling tinggi. Keunggulan dari topologi ini adalah data terpusat sehingga mudah untuk di kontrol.Kelemahan dari topologi ini adalah jika ada kerusakan pada jaringan yang lebih tinggi, maka jaringan dibawahnya tidak dapat beroperasi

 Gambar topologi tree:




 *Topologi Mesh
Topologi ini menghubungakan semua komputer sehingga setiap client atau komputer dalam jaringan mesh dapat berhubungan secara langsung. Topologi ini menjadi sedikit rumit jika komputer yang digunakan cukup banyak.
Keuntungan :
-          Reliabilitsanya Baik
Kerugian:
-          Jaringan sangat mahal
-          Tidak efesien dalam pengembangan

Gambar topologi mesh:



















Serba-serbi Wireless



Komunikasi wireless memang tidak tampak mata, namun nyatanya Anda dapat berkomunikasi
dengan lawan Anda melalui media ini. Kenalilah istilah dan terminologi di dalamnya untuk dapat
lebih memahami penggunaannya.
Komunikasi data membutuhkan sebuah media penghantar agar informasi yang ingin
disampaikan dapat berjalan ke tujuannya dengan baik. Media komunikasi data bisa berwujud apa
saja, selama media tersebut dapat menghantarkan informasi dengan baik tanpa ada cacat-cacat
yang berarti. Selama bertahuntahun hingga saat ini pun, media komunikasi data didominasi oleh
media komunikasi kabel. Namun, kini arah trennya sudah mulai bergerak menuju ke jenis media
lain yang tidak kalah hebat dan menariknya.
Media yang sedang naik daun tersebut adalah media wireless LAN atau yang biasa disingkat
WLAN. Media jenis ini bukanlah media baru dalam dunia komunikasi data, namun
perkembangannya yang terus-menerus menuju ke arah yang lebih baik membuatnya semakin
disukai oleh masyarakat. Dengan semakin berkembangnya kualitas media ini menghantarkan
data, jarak jangkauannya yang semakin jauh, kekebalannya yang semakin tinggi dalam
menangani interferensi, dan banyak lagi perkembangan lainnya, membuat pengguna media ini
semakin meningkat dari hari-ke hari. Tidak bisa dipungkiri, media ini mungkin akan menguasai
dunia komunikasi data beberapa tahun mendatang. Khususnya komunikasi data dalam jaringan
lokal (LAN).
Karena semakin meluasnya penggunaan media ini, maka ada baiknya bagi Anda untuk
mengenal lebih jauh apa sih sebenarnya teknologi wireless LAN ini. Mungkin WLAN sudah bukan
merupakan barang baru lagi, namun seluk-beluknya perlu Anda pahami benar-benar jika ingin
menggunakannya dengan nyaman. Apalagi jika Anda ingin menggunakannya dalam skala besar,
tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak lagi apa sih sebenarnya WLAN itu, apa yang
ada di dalamnya, dan banyak lagi.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul di benar Anda mengenai teknologi
WLAN ini.
1. Apa Itu Wireless LAN (WLAN)?
Mungkin bagi sebagian orang istilah ini sudah tidak asing lagi bahkan sudah terkesan basi.
Namun, tidak sedikit pula yang lupa atau bahkan belum tahu apa itu WLAN. Sebenarnya WLAN
adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal
radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Wireless LAN ini memiliki tingkat
fleksibilitas yang lebih tinggi daripada media kabel. Maka dari itu, WLAN sering digunakan
sebagai ekstensi dari komunikasi melalui media kabel atau sebagai media alternatif bagi
komunikasi melalui kabel.
2. Apa Untungnya Menggunakan WLAN daripada Media Kabel?
Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi
penggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya:
Meningkatkan produktivitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya
yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel karena bisa
diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakannya
pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua faktor yang ada ini, para
penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah Akibatnya
pekerjaan menjadi lebih cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya
karena masalah-masalah fisikal jaringan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan
faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidak langsung meningkatkan
produktivitas kerja dari para penggunanya. Cukup banyak faktor penghambat yang ada
dalam jaringan kabel dapat dihilangkan jika Anda menggunakan media ini. Meningkatnya
produktivitas kerja para karyawannya, tentu akan sangat bermanfaat bagi perusahaan
tempat mereka bekerja, bukan?
 • Cepat dan sederhana implementasinya
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena Anda
hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima dan pemancar untuk membangun
sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit dan Anda siap
menggunakan sebuah jaringan komunikasi data baru di dalam lokasi Anda. Namun, tidak
sesederhana itu jika Anda menggunakan media kabel.
Fleksibel
Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat
yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benarbenar
tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja dan kapan
saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak lagi.
Dapat mengurangi biaya investasi
Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan
dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti
juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan,
dan masih banyak lagi. Apalagi jika Anda membangun LAN yang sering berubah-ubah,
tentu biaya yang Anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.
Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang
terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan
jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Apa Maksud dari Istilah 802.11a/b/g?
Istilah ini merupakan sebuah nomor standardisasi dari sistem WLAN yang ada saat ini. Dalam
standardisasi ini diatur apa dan bagaimana jaringan WLAN bekerja. Mulai dari teknik modulasi
sinyalnya, frekuensi range-nya, sampai jenis antena yang cocok digunakan. Masing-masing
standar memiliki spesifikasi teknis yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat
pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut berbeda-beda satu sama
lain.Akibat dari kondisi ini, ketiga standar tersebut tidak dapat saling berhubungan satu sama lain.
Maksudnya perangkat yang menggunakan standar 802.11a tidak akan dapat bekerja pada AP
yang menggunakan standar 802.11b, begitu seterusnya.Mungkin sebagian besar pengguna jaringan wireless pasti sudah pernah mendengar istilah yangterdiri dari angka dan huruf ini. Memang benar ketika Anda ingin menggunakan jaringan wireless,Anda harus mengetahui lebih dahulu perangkat Anda bekerja di standar yang mana. Karena jikaAnda membeli perangkat yang tidak cocok dengan perangkat AP atau perangkat wirelesslainnya, maka Anda tidak mungkin dapat terkoneksi ke jaringan tersebut. Untuk itu, sangatdisarankan Anda meneliti dulu perangkat wireless Anda bekerja pada jenis apa.
Saat ini standar yang paling umum digunakan adalah standar 802.11b dan 802.11g. Namun, saat
ini tidak jarang juga sebuah perangkat wireless sengaja dibuat dengan memiliki kemampuan
bekerja pada ketiga standar tersebut. Jadi satu perangkat dilengkapi dengan tiga spesifikasi yang
berbeda. Dengan demikian, Anda tidak akan kesulitan untuk terkoneksi kedalam jaringan
wireless dengan standar apapun.
4. Mengapa Standar 802.11b dan g Bekerja Menggunakan Frekuensi 2,4 GHz?
Kedua standar tersebut memang bekerja pada frekuensi range 2,4 GHz. Yang menjadi
pertanyaan adalah mengapa harus pada frekuensi tersebut? Frekuensi range ini termasuk dalam
kategori pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical). Pita frekuensi ISM ini memang
dialokasikan oleh badan standardisasi dan regulasi untuk digunakan sebebasbebasnya tanpa
perlu diberi sistem perizinan (unlicenses). Maka dari itu, banyak sekali produk elektronik yang
menggunakan pita frekuensi ini termasuk juga jaringan wireless.
Perangkat lain yang menggunakan frekuensi jenis ini juga cukup banyak, seperti microwave
oven, cordless phone, wireless mic, dan banyak lagi perangkat lainnya. Biasanya perangkat yang
menggunakan frekuensi ini adalah perangkat rumah tangga atau kedokteran yang hanya perlu
memancarkan sinyal radio ber-power rendah. Development perangkat-perangkat yang
menggunakan frekuensi jenis ini menjadi sangat pesat karena sifatnya yang bebas perizinan ini.
5. Mengapa 802.11a Menggunakan Frekuensi 5 GHz?
Pita frekuensi yang digunakan oleh standar ini tergolong dalam kategori UNII (Unlicensed
National Information Infrastructure). Sama seperti pita frekuensi standar 802.11b/g, frekuensi ini
juga tidak memerlukan perizinan untuk menggunakannya. Perbedaan yang paling mendasar dari
kedua jenis frekuensi ini hanyalah sudah umum atau belumnya penggunaan frekuensi ini di
masyarakat. Saat ini, frekuensi UNII 5 GHz ini masih jarang digunakan sehingga problemproblem
seperti interferensi sangat jarang terjadi di sini.
6. Apakah WI-FI Itu?
WI-FI merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar
802.11 yang ada saat ini. Istilah WI-FI diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance
yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN.
Perangkat wireless diuji berdasaarkan interoperabilitasnya dengan perangkat-perangkat wireless
lain yang menggunakan standar yang sama. Setelah diuji dan lulus, sebuah perangkat akan
diberi sertifikasi “WI-FI certified”. Artinya perangkat ini bisa bekerja dengan baik dengan
perangkat-perangkat wireless lain yang juga bersertifikasi ini.
Pada awalnya, sertifikasi WI-FI hanya diberikan pada perangkat wireless yang bekerja pada
standar 802.11b. Namun, saat ini standar ini juga diberikan pada semua perangkat yang
menggunakan standar 802.11. Sertifikasi WI-FI sudah dianggap sebagai sertifikasi standar untuk
perangkat wireless yang ada saat ini. WI-FI sudah banyak digunakan di berbagai sektor seperti
bisnis, akademis, perumahan, dan banyak lagi.
7. Apakah Access Point?
Access point atau yang lebih sering disebut dengan istilah AP merupakan sebuah perangkat
penghubung antara jaringan wire dengan wireless. Maksudnya sebuah AP akan bertugas
mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap
oleh perangkat wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat
berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antarsesama perangkat wireless di dalamnya.
Biasanya pada perangkat AP terdapat satu atau lebih interface untuk media kabel. Apakah port
ethernet, port ADSL, Cable, line telepon biasa, dan banyak lagi. Interface media kabel tadi akan
dibridging oleh AP tersebut ke dalam bentuk sinyal-sinyal radio, sehingga perangkat wireless
dengan kabel tadi dapat terkoneksi. AP biasanya memiliki sistem antena untuk mentransmisikan
sinyal-sinyalnya. Sistem antenanya pun bermacam-macam.
Penggunaan AP yang banyak tentu akan meningkatkan kapasitas pengguna dan juga jarak
coverage jaringan wireless Anda. Selain itu, Anda juga dapat menciptakan sebuah sistem
roaming WLAN. Maksudnya para pengguna dapat bergerak ke sana-ke mari dengan bebas
tanpa terputus koneksinya karena sinyal-sinyal komunikasinya dapat dilayani oleh beberapa AP
yang berbeda. Sistem yang sama juga digunakan dalam jaringan telepon selular.
8. Apakah AP Selalu Diperlukan?
Access point sangat dibutuhkan jika Anda ingin membuat sebuah infrastruktur jaringan wireless.
Dengan menggunakan AP, maka sebuah jaringan komunikasi akan terbentuk tidak hanya dua
atau tiga perangkat saja yang dapat berkomunikasi tetapi cukup banyak yang dapat saling
berbicara dengan perantara sinyal radio ini. Selain itu dengan menggunakan AP, jaringan kabel
dengan wireless juga dapat berhubungan sehingga komunikasi jaringan menjadi lebih lebar.
Pengaplikasian AP yang banyak dilakukan saat ini adalah melakukan pembagian bandwidth
Internet dari link Internet ADSL atau Kabel, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. AP
juga dapat memperluas jangkauan jaringan Anda menjadi lebih lebar daripada jaringan kabel
Anda yang ada.
Namun jika Anda ingin membangun koneksi hanya dengan sebuah perangkat wireless lainnya,
AP tidaklah mutlak diperlukan. Anda dapat mengoperasikan perangkat wireless Anda dalam
mode peer-to-peer atau yang lebih dikenal dengan istilah mode Ad-Hoc. Tetapi, kekurangan dari
komunikasi mode Ad-Hoc ini Anda tidak dapat membangun jaringan wireless yang luas
karenamemang sifatnya yang Point-to-Point.
Jarak jangkauannya pun tidak bisa terlalu jauh karena sistem WI-FI pada perangkat aplikasi
tidaklah terlalu besar powernya. Selain itu, cukup sulit bagi Anda untuk mengatur traffic data
Anda jika ingin berpindah-pindah lawan komunikasi. Jadi sebenarnya menggunakan AP untuk
jaringan wireless sangat menguntungkan.
9. Berapa Banyak Pengguna yang Dapat Dilayani oleh Sebuah AP?
Anda akan sering menemukan dua batasan jika berhubungan dengan pertanyaan berapa banyak
pengguna yang dapat dilayani oleh sebuah AP. Batasan pertama, yaitu limitasi dari perangkat AP
itu sendiri. Sering kali produsen AP melakukan pembatasan jumlah pengguna yang dapat
terkoneksi ke jaringan wireless yang dibentuknya. Biasanya tujuan dari limitasi ini adalah untuk
menjaga kualitas jaringan wireless yang disediakannya. Namun Anda akan cukup kesulitan jika
penggunanya sudah berjumlah banyak.
Batasan kedua adalah banyaknya data yang ingin lalu-lalang di dalam jaringan wireless tersebut.
Sebuah AP juga memiliki batasan dalam menyediakan bandwidth untuk media wireless-nya.
Ketika ada pengguna yang melakukan download atau upload data dalam jumlah besar, secara
otomatis sesi yang dapat terbentuk untuk pengguna lain akan berkurang jumlahnya.
Penyebabnya adalah bandwidth yang juga semakin kecil jatahnya untuk pengguna tersebut.
Ketika bandwidth-nya tidak mencukupi untuk melayani pengguna lain, maka pengguna tersebut
tidak akan dapat bergabung dengan jaringan wireless ini.
Problem terbatasnya jumlah pengguna yang dapat terkoneksi ke sebuah AP dapat diatasi
dengan menambahkan perangkat AP lain dalam area jaringan wireless tersebut.
10. Berapa Banyak Pengguna yang Bisa Dilayani oleh Sistem WLAN?
Sistem WLAN, terlepas dari keterbatasan perangkat AP, dapat melayani pengguna dalam jumlah
yang tidak terbatas. Para penggunanya dapat menambahkan APAP baru jika memang jumlah
pengguna yang akan dilayaninya semakin membengkak. Dengan memasang banyak AP, maka
banyak sekali keuntungan yang didapat. Anda bisa memanjakan pengguna jaringan wireless
dengan bandwidth yang lega, pengguna juga dapat bebas berkeliaran di manapun mereka suka
karena area coverage-nya sudah pasti lebih luas, dan jumlah pengguna yang dapat dilayani oleh
jaringan ini juga lebih banyak.
Jadi sebenarnya sistem WLAN tidak pernah memberikan batasan berapa banyak yang dapat
terkoneksi ke sebuah jaringan wireless. Semua tergantung pada kemampuan dan fasilitas
perangkatnya.
11. Apa Maksud dari Wireless Gateway?
Wireless gateway biasanya adalah julukan yang diberikan untuk sebuah perangkat wireless yang
memiliki kemampuan bertindak sebagai gateway untuk menuju ke Internet atau ke jaringan lain.
Wireless gateway biasanya berupa AP yang memiliki interkoneksi dengan media lain seperti
ADSL, kabel, line telepon, dan banyak lagi. Di dalam perangkat wireless gateway biasanya pasti
terdapat fasilitas pendukung seperti kemampuan NAT dan VPN. Fasilitas ini tidak akan Anda
temukan pada perangkat wireless biasa selain wireless gateway.
12. Apakah Wireless SSID?
Anda mungkin sering mendengar istilah SSID pada segala sesuatu yang berhubungan dengan
jaringan wireless. Sebenarnya apa sih SSID itu? SSID merupakan singkatan dari Service Set
Identifier. Sebuah SSID memiliki fungsi untuk menamai sebuah jaringan wireless yang
dipancarkan dari sebuah AP. Sistem penamaan ini adalah sistem kontrol pertama sebuah
jaringan wireless. Maksudnya, dengan diberikannya sebuah nama, maka pengguna yang ingin
bergabung dalam jaringan tersebut harus mengetahui nama ini terlebih dahulu. Jika nama yang
dimasukkan oleh klien pengguna sama dengan nama yang ada di AP maka jaringan wireless
tersebut baru dapat diakses. Jika tidak, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dalam
jaringan tersebut meskipun sinyalnya bisa tertangkap.
Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter. Karakter-karakter
tersebut juga dibuat case sensitive sehingga SSID dapat lebih banyak variasinya.
13. Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengamankan WLAN?
Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk “sedikit” mengamankan jaringan wireless
Anda yang tak kasat mata ini. Dikatakan sedikit karena jaringan wireless memang sangat rentan
dari segi keamanannya. Karena media ini bekerja pada udara terbuka dan bebas, maka sinyalsinyal
komunikasi Anda ini dapat dengan mudah ditangkap oleh siapapun.
Untuk itu, ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk lebih mempersulit para
pengganggu untuk mengacau jaringan wireless Anda. Metode tersebut adalah WEP, WPA, dan
802.1x.
14. Apa Itu WEP?
Teknik pengaman jaringan wireless yang satu ini merupakan kepanjangan dari Wired Equivalent
Privacy. Teknik ini merupakan fasilitas opsional yang ada di dalam standar 802.11. Fitur ini akan
membuat jaringan wireless Anda mempunyai keamanan yang hampir sama dengan apa yang
ada dalam jaringan kabel. WEP menggunakan sistem enkripsi untuk memproteksi pengguna
WLAN dalam level yang paling dasar. WEP memungkinkan administrator jaringan wireless
membuat encription key yang akan digunakan untuk mengenkripsi data sebelum dikirimkan
melalui jalan udara. Encription key ini biasanya dibuat dari 64 bit key awal dan dipadukan dengan
algoritma enkripsi RC4.
Ketika fasilitas WEP diaktifkan, maka semua perangkat wireless (AP dan client) yang ada di
jaringan harus dikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari seseorang
atau sebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak sama.
15. Apa Itu WPA?
WI-FI Protected Access atau disingkat dengan istilah WPA, merupakan teknik pengaman
jaringan wireless LAN yang diklaim lebih canggih dari WEP. Dengan disertai teknik enkripsi yang
lebih advanced dan tambahan pengaman berupa otentikasi dari penggunanya, maka WPA akan
jauh lebih hebat mengamankan Anda pengguna WLAN.
16. Apa Itu 802.1x?
Teknik pengaman yang satu ini akan mengharuskan semua pengguna jaringan wireless untuk
melakukan proses otentikasi terlebih dahulu sebelum dapat bergabung dalam jaringan. Sistem
otentikasinya dapat dilakukan dengan banyak cara, namun sistem otentikasi menggunakan
pertukaran key secara dinamik. Sistem pertukaran key secara
dinamik ini dapat dibuat dengan menggunakan Extensible Authentication Protocol (EAP). Sistem
EAP ini sudah cukup banyak terdapat di dalam implementasi fasilitas-fasilitas di RADIUS.
Dalam metode ini, software key management dimasukkan pada perangkat WLAN client. Dalam
asosiasi pertama dengan perangkat AP, software tersebut akan memberitahukan pengguna
untuk memasukkan identitas jaringan WLAN yang ingin dimasukki seperti username password
misalnya. Identitas ini kemudian diteruskan ke EAP atau RADIUS server melalui AP untuk proses
otentikasi. Ketika authentikasi berhasil, seperangkat encription key diberikan untuk perangkat AP
dan juga client untuk dapat saling berkomunikasi. Namun, key ini hanya berlaku dalam satu sesi
komunikasi saja. Ketika penggunanya melakukan roaming atau berpindah-pindah AP, maka
encryption key yang dinamik ini akan dikirimkan oleh AP yang memilikinya ke seluruh AP yang
terkoneksi dengannya.
Wireless atau Kabel
Jaringan wireless LAN memang cukup menyimpan banyak pertanyaan bagi pengguna yang
masih tergolong baru. Adalah sangat penting untuk mengetahui benar-benar apa dan bagaimana
sebenarnya teknologi ini bekerja melayani Anda. Teorinya dalam penerapan memang lebih
banyak daripada hanya menarikkan seutas kabel antardua perangkat jaringan. Apalagi kalau
sudah bermain-main dengan frekuensi dan interferensi, tentu akan lebih memusingkan daripada
media kabel.
Namun tidak ada salahnya untuk Anda kenali lebih dalam karena jika sudah mengetahuinya,
banyak manfaat yang Anda dapatkan. Banyak solusi yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh
Anda malah merupakan solusi yang brilian bagi perusahaan maupun pribadi Anda.
Selain solusi brilian, teknologi WLAN juga sering kali menawarkan nilai ekonomis yang tinggi
untuk penggunanya. Anda tidak perlu membayar orang untuk menarik kabel, tidak perlu membeli
berol-rol kabel, tidak perlu membeli konektor, dan masih banyak lagi kenyamanan yang
ditawarkan WLAN. Banyak yang akan Anda dapatkan jika mengetahui serba-serbi media
wireless lebih banyak. Selamat belajar!