Komunikasi wireless memang tidak tampak mata, namun nyatanya Anda dapat berkomunikasi
dengan lawan Anda melalui media ini. Kenalilah istilah dan terminologi di dalamnya untuk dapat
lebih memahami penggunaannya.
Komunikasi data membutuhkan sebuah media penghantar agar informasi yang ingin
disampaikan dapat berjalan ke tujuannya dengan baik. Media komunikasi data bisa berwujud apa
saja, selama media tersebut dapat menghantarkan informasi dengan baik tanpa ada cacat-cacat
yang berarti. Selama bertahuntahun hingga saat ini pun, media komunikasi data didominasi oleh
media komunikasi kabel. Namun, kini arah trennya sudah mulai bergerak menuju ke jenis media
lain yang tidak kalah hebat dan menariknya.
Media yang sedang naik daun tersebut adalah media wireless LAN atau yang biasa disingkat
WLAN. Media jenis ini bukanlah media baru dalam dunia komunikasi data, namun
perkembangannya yang terus-menerus menuju ke arah yang lebih baik membuatnya semakin
disukai oleh masyarakat. Dengan semakin berkembangnya kualitas media ini menghantarkan
data, jarak jangkauannya yang semakin jauh, kekebalannya yang semakin tinggi dalam
menangani interferensi, dan banyak lagi perkembangan lainnya, membuat pengguna media ini
semakin meningkat dari hari-ke hari. Tidak bisa dipungkiri, media ini mungkin akan menguasai
dunia komunikasi data beberapa tahun mendatang. Khususnya komunikasi data dalam jaringan
lokal (LAN).
Karena semakin meluasnya penggunaan media ini, maka ada baiknya bagi Anda untuk
mengenal lebih jauh apa sih sebenarnya teknologi wireless LAN ini. Mungkin WLAN sudah bukan
merupakan barang baru lagi, namun seluk-beluknya perlu Anda pahami benar-benar jika ingin
menggunakannya dengan nyaman. Apalagi jika Anda ingin menggunakannya dalam skala besar,
tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak lagi apa sih sebenarnya WLAN itu, apa yang
ada di dalamnya, dan banyak lagi.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul di benar Anda mengenai teknologi
WLAN ini.
1. Apa Itu Wireless LAN (WLAN)?
Mungkin bagi sebagian orang istilah ini sudah tidak asing lagi bahkan sudah terkesan basi.
Namun, tidak sedikit pula yang lupa atau bahkan belum tahu apa itu WLAN. Sebenarnya WLAN
adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal
radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Wireless LAN ini memiliki tingkat
fleksibilitas yang lebih tinggi daripada media kabel. Maka dari itu, WLAN sering digunakan
sebagai ekstensi dari komunikasi melalui media kabel atau sebagai media alternatif bagi
komunikasi melalui kabel.
2. Apa Untungnya Menggunakan WLAN daripada Media Kabel?
Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi
penggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya:
• Meningkatkan produktivitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya
yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel karena bisa
diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakannya
pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua faktor yang ada ini, para
penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah Akibatnya
pekerjaan menjadi lebih cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya
karena masalah-masalah fisikal jaringan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan
faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidak langsung meningkatkan
produktivitas kerja dari para penggunanya. Cukup banyak faktor penghambat yang ada
dalam jaringan kabel dapat dihilangkan jika Anda menggunakan media ini. Meningkatnya
produktivitas kerja para karyawannya, tentu akan sangat bermanfaat bagi perusahaan
tempat mereka bekerja, bukan?
• Cepat dan sederhana implementasinya
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena Anda
hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima dan pemancar untuk membangun
sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit dan Anda siap
menggunakan sebuah jaringan komunikasi data baru di dalam lokasi Anda. Namun, tidak
sesederhana itu jika Anda menggunakan media kabel.
• Fleksibel
Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat
yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benarbenar
tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja dan kapan
saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak lagi.
• Dapat mengurangi biaya investasi
Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan
dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti
juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan,
dan masih banyak lagi. Apalagi jika Anda membangun LAN yang sering berubah-ubah,
tentu biaya yang Anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.
• Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang
terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan
jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Apa Maksud dari Istilah 802.11a/b/g?
Istilah ini merupakan sebuah nomor standardisasi dari sistem WLAN yang ada saat ini. Dalam
standardisasi ini diatur apa dan bagaimana jaringan WLAN bekerja. Mulai dari teknik modulasi
sinyalnya, frekuensi range-nya, sampai jenis antena yang cocok digunakan. Masing-masing
standar memiliki spesifikasi teknis yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat
pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut berbeda-beda satu sama
lain.Akibat dari kondisi ini, ketiga standar tersebut tidak dapat saling berhubungan satu sama lain.
Maksudnya perangkat yang menggunakan standar 802.11a tidak akan dapat bekerja pada AP
yang menggunakan standar 802.11b, begitu seterusnya.Mungkin sebagian besar pengguna jaringan wireless pasti sudah pernah mendengar istilah yangterdiri dari angka dan huruf ini. Memang benar ketika Anda ingin menggunakan jaringan wireless,Anda harus mengetahui lebih dahulu perangkat Anda bekerja di standar yang mana. Karena jikaAnda membeli perangkat yang tidak cocok dengan perangkat AP atau perangkat wirelesslainnya, maka Anda tidak mungkin dapat terkoneksi ke jaringan tersebut. Untuk itu, sangatdisarankan Anda meneliti dulu perangkat wireless Anda bekerja pada jenis apa.
Saat ini standar yang paling umum digunakan adalah standar 802.11b dan 802.11g. Namun, saat
ini tidak jarang juga sebuah perangkat wireless sengaja dibuat dengan memiliki kemampuan
bekerja pada ketiga standar tersebut. Jadi satu perangkat dilengkapi dengan tiga spesifikasi yang
berbeda. Dengan demikian, Anda tidak akan kesulitan untuk terkoneksi kedalam jaringan
wireless dengan standar apapun.
4. Mengapa Standar 802.11b dan g Bekerja Menggunakan Frekuensi 2,4 GHz?
Kedua standar tersebut memang bekerja pada frekuensi range 2,4 GHz. Yang menjadi
pertanyaan adalah mengapa harus pada frekuensi tersebut? Frekuensi range ini termasuk dalam
kategori pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical). Pita frekuensi ISM ini memang
dialokasikan oleh badan standardisasi dan regulasi untuk digunakan sebebasbebasnya tanpa
perlu diberi sistem perizinan (unlicenses). Maka dari itu, banyak sekali produk elektronik yang
menggunakan pita frekuensi ini termasuk juga jaringan wireless.
Perangkat lain yang menggunakan frekuensi jenis ini juga cukup banyak, seperti microwave
oven, cordless phone, wireless mic, dan banyak lagi perangkat lainnya. Biasanya perangkat yang
menggunakan frekuensi ini adalah perangkat rumah tangga atau kedokteran yang hanya perlu
memancarkan sinyal radio ber-power rendah. Development perangkat-perangkat yang
menggunakan frekuensi jenis ini menjadi sangat pesat karena sifatnya yang bebas perizinan ini.
5. Mengapa 802.11a Menggunakan Frekuensi 5 GHz?
Pita frekuensi yang digunakan oleh standar ini tergolong dalam kategori UNII (Unlicensed
National Information Infrastructure). Sama seperti pita frekuensi standar 802.11b/g, frekuensi ini
juga tidak memerlukan perizinan untuk menggunakannya. Perbedaan yang paling mendasar dari
kedua jenis frekuensi ini hanyalah sudah umum atau belumnya penggunaan frekuensi ini di
masyarakat. Saat ini, frekuensi UNII 5 GHz ini masih jarang digunakan sehingga problemproblem
seperti interferensi sangat jarang terjadi di sini.
6. Apakah WI-FI Itu?
WI-FI merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar
802.11 yang ada saat ini. Istilah WI-FI diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance
yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN.
Perangkat wireless diuji berdasaarkan interoperabilitasnya dengan perangkat-perangkat wireless
lain yang menggunakan standar yang sama. Setelah diuji dan lulus, sebuah perangkat akan
diberi sertifikasi “WI-FI certified”. Artinya perangkat ini bisa bekerja dengan baik dengan
perangkat-perangkat wireless lain yang juga bersertifikasi ini.
Pada awalnya, sertifikasi WI-FI hanya diberikan pada perangkat wireless yang bekerja pada
standar 802.11b. Namun, saat ini standar ini juga diberikan pada semua perangkat yang
menggunakan standar 802.11. Sertifikasi WI-FI sudah dianggap sebagai sertifikasi standar untuk
perangkat wireless yang ada saat ini. WI-FI sudah banyak digunakan di berbagai sektor seperti
bisnis, akademis, perumahan, dan banyak lagi.
7. Apakah Access Point?
Access point atau yang lebih sering disebut dengan istilah AP merupakan sebuah perangkat
penghubung antara jaringan wire dengan wireless. Maksudnya sebuah AP akan bertugas
mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap
oleh perangkat wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat
berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antarsesama perangkat wireless di dalamnya.
Biasanya pada perangkat AP terdapat satu atau lebih interface untuk media kabel. Apakah port
ethernet, port ADSL, Cable, line telepon biasa, dan banyak lagi. Interface media kabel tadi akan
dibridging oleh AP tersebut ke dalam bentuk sinyal-sinyal radio, sehingga perangkat wireless
dengan kabel tadi dapat terkoneksi. AP biasanya memiliki sistem antena untuk mentransmisikan
sinyal-sinyalnya. Sistem antenanya pun bermacam-macam.
Penggunaan AP yang banyak tentu akan meningkatkan kapasitas pengguna dan juga jarak
coverage jaringan wireless Anda. Selain itu, Anda juga dapat menciptakan sebuah sistem
roaming WLAN. Maksudnya para pengguna dapat bergerak ke sana-ke mari dengan bebas
tanpa terputus koneksinya karena sinyal-sinyal komunikasinya dapat dilayani oleh beberapa AP
yang berbeda. Sistem yang sama juga digunakan dalam jaringan telepon selular.
8. Apakah AP Selalu Diperlukan?
Access point sangat dibutuhkan jika Anda ingin membuat sebuah infrastruktur jaringan wireless.
Dengan menggunakan AP, maka sebuah jaringan komunikasi akan terbentuk tidak hanya dua
atau tiga perangkat saja yang dapat berkomunikasi tetapi cukup banyak yang dapat saling
berbicara dengan perantara sinyal radio ini. Selain itu dengan menggunakan AP, jaringan kabel
dengan wireless juga dapat berhubungan sehingga komunikasi jaringan menjadi lebih lebar.
Pengaplikasian AP yang banyak dilakukan saat ini adalah melakukan pembagian bandwidth
Internet dari link Internet ADSL atau Kabel, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. AP
juga dapat memperluas jangkauan jaringan Anda menjadi lebih lebar daripada jaringan kabel
Anda yang ada.
Namun jika Anda ingin membangun koneksi hanya dengan sebuah perangkat wireless lainnya,
AP tidaklah mutlak diperlukan. Anda dapat mengoperasikan perangkat wireless Anda dalam
mode peer-to-peer atau yang lebih dikenal dengan istilah mode Ad-Hoc. Tetapi, kekurangan dari
komunikasi mode Ad-Hoc ini Anda tidak dapat membangun jaringan wireless yang luas
karenamemang sifatnya yang Point-to-Point.
Jarak jangkauannya pun tidak bisa terlalu jauh karena sistem WI-FI pada perangkat aplikasi
tidaklah terlalu besar powernya. Selain itu, cukup sulit bagi Anda untuk mengatur traffic data
Anda jika ingin berpindah-pindah lawan komunikasi. Jadi sebenarnya menggunakan AP untuk
jaringan wireless sangat menguntungkan.
9. Berapa Banyak Pengguna yang Dapat Dilayani oleh Sebuah AP?
Anda akan sering menemukan dua batasan jika berhubungan dengan pertanyaan berapa banyak
pengguna yang dapat dilayani oleh sebuah AP. Batasan pertama, yaitu limitasi dari perangkat AP
itu sendiri. Sering kali produsen AP melakukan pembatasan jumlah pengguna yang dapat
terkoneksi ke jaringan wireless yang dibentuknya. Biasanya tujuan dari limitasi ini adalah untuk
menjaga kualitas jaringan wireless yang disediakannya. Namun Anda akan cukup kesulitan jika
penggunanya sudah berjumlah banyak.
Batasan kedua adalah banyaknya data yang ingin lalu-lalang di dalam jaringan wireless tersebut.
Sebuah AP juga memiliki batasan dalam menyediakan bandwidth untuk media wireless-nya.
Ketika ada pengguna yang melakukan download atau upload data dalam jumlah besar, secara
otomatis sesi yang dapat terbentuk untuk pengguna lain akan berkurang jumlahnya.
Penyebabnya adalah bandwidth yang juga semakin kecil jatahnya untuk pengguna tersebut.
Ketika bandwidth-nya tidak mencukupi untuk melayani pengguna lain, maka pengguna tersebut
tidak akan dapat bergabung dengan jaringan wireless ini.
Problem terbatasnya jumlah pengguna yang dapat terkoneksi ke sebuah AP dapat diatasi
dengan menambahkan perangkat AP lain dalam area jaringan wireless tersebut.
10. Berapa Banyak Pengguna yang Bisa Dilayani oleh Sistem WLAN?
Sistem WLAN, terlepas dari keterbatasan perangkat AP, dapat melayani pengguna dalam jumlah
yang tidak terbatas. Para penggunanya dapat menambahkan APAP baru jika memang jumlah
pengguna yang akan dilayaninya semakin membengkak. Dengan memasang banyak AP, maka
banyak sekali keuntungan yang didapat. Anda bisa memanjakan pengguna jaringan wireless
dengan bandwidth yang lega, pengguna juga dapat bebas berkeliaran di manapun mereka suka
karena area coverage-nya sudah pasti lebih luas, dan jumlah pengguna yang dapat dilayani oleh
jaringan ini juga lebih banyak.
Jadi sebenarnya sistem WLAN tidak pernah memberikan batasan berapa banyak yang dapat
terkoneksi ke sebuah jaringan wireless. Semua tergantung pada kemampuan dan fasilitas
perangkatnya.
11. Apa Maksud dari Wireless Gateway?
Wireless gateway biasanya adalah julukan yang diberikan untuk sebuah perangkat wireless yang
memiliki kemampuan bertindak sebagai gateway untuk menuju ke Internet atau ke jaringan lain.
Wireless gateway biasanya berupa AP yang memiliki interkoneksi dengan media lain seperti
ADSL, kabel, line telepon, dan banyak lagi. Di dalam perangkat wireless gateway biasanya pasti
terdapat fasilitas pendukung seperti kemampuan NAT dan VPN. Fasilitas ini tidak akan Anda
temukan pada perangkat wireless biasa selain wireless gateway.
12. Apakah Wireless SSID?
Anda mungkin sering mendengar istilah SSID pada segala sesuatu yang berhubungan dengan
jaringan wireless. Sebenarnya apa sih SSID itu? SSID merupakan singkatan dari Service Set
Identifier. Sebuah SSID memiliki fungsi untuk menamai sebuah jaringan wireless yang
dipancarkan dari sebuah AP. Sistem penamaan ini adalah sistem kontrol pertama sebuah
jaringan wireless. Maksudnya, dengan diberikannya sebuah nama, maka pengguna yang ingin
bergabung dalam jaringan tersebut harus mengetahui nama ini terlebih dahulu. Jika nama yang
dimasukkan oleh klien pengguna sama dengan nama yang ada di AP maka jaringan wireless
tersebut baru dapat diakses. Jika tidak, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dalam
jaringan tersebut meskipun sinyalnya bisa tertangkap.
Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter. Karakter-karakter
tersebut juga dibuat case sensitive sehingga SSID dapat lebih banyak variasinya.
13. Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengamankan WLAN?
Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk “sedikit” mengamankan jaringan wireless
Anda yang tak kasat mata ini. Dikatakan sedikit karena jaringan wireless memang sangat rentan
dari segi keamanannya. Karena media ini bekerja pada udara terbuka dan bebas, maka sinyalsinyal
komunikasi Anda ini dapat dengan mudah ditangkap oleh siapapun.
Untuk itu, ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk lebih mempersulit para
pengganggu untuk mengacau jaringan wireless Anda. Metode tersebut adalah WEP, WPA, dan
802.1x.
14. Apa Itu WEP?
Teknik pengaman jaringan wireless yang satu ini merupakan kepanjangan dari Wired Equivalent
Privacy. Teknik ini merupakan fasilitas opsional yang ada di dalam standar 802.11. Fitur ini akan
membuat jaringan wireless Anda mempunyai keamanan yang hampir sama dengan apa yang
ada dalam jaringan kabel. WEP menggunakan sistem enkripsi untuk memproteksi pengguna
WLAN dalam level yang paling dasar. WEP memungkinkan administrator jaringan wireless
membuat encription key yang akan digunakan untuk mengenkripsi data sebelum dikirimkan
melalui jalan udara. Encription key ini biasanya dibuat dari 64 bit key awal dan dipadukan dengan
algoritma enkripsi RC4.
Ketika fasilitas WEP diaktifkan, maka semua perangkat wireless (AP dan client) yang ada di
jaringan harus dikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari seseorang
atau sebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak sama.
15. Apa Itu WPA?
WI-FI Protected Access atau disingkat dengan istilah WPA, merupakan teknik pengaman
jaringan wireless LAN yang diklaim lebih canggih dari WEP. Dengan disertai teknik enkripsi yang
lebih advanced dan tambahan pengaman berupa otentikasi dari penggunanya, maka WPA akan
jauh lebih hebat mengamankan Anda pengguna WLAN.
16. Apa Itu 802.1x?
Teknik pengaman yang satu ini akan mengharuskan semua pengguna jaringan wireless untuk
melakukan proses otentikasi terlebih dahulu sebelum dapat bergabung dalam jaringan. Sistem
otentikasinya dapat dilakukan dengan banyak cara, namun sistem otentikasi menggunakan
pertukaran key secara dinamik. Sistem pertukaran key secara
dinamik ini dapat dibuat dengan menggunakan Extensible Authentication Protocol (EAP). Sistem
EAP ini sudah cukup banyak terdapat di dalam implementasi fasilitas-fasilitas di RADIUS.
Dalam metode ini, software key management dimasukkan pada perangkat WLAN client. Dalam
asosiasi pertama dengan perangkat AP, software tersebut akan memberitahukan pengguna
untuk memasukkan identitas jaringan WLAN yang ingin dimasukki seperti username password
misalnya. Identitas ini kemudian diteruskan ke EAP atau RADIUS server melalui AP untuk proses
otentikasi. Ketika authentikasi berhasil, seperangkat encription key diberikan untuk perangkat AP
dan juga client untuk dapat saling berkomunikasi. Namun, key ini hanya berlaku dalam satu sesi
komunikasi saja. Ketika penggunanya melakukan roaming atau berpindah-pindah AP, maka
encryption key yang dinamik ini akan dikirimkan oleh AP yang memilikinya ke seluruh AP yang
terkoneksi dengannya.
Wireless atau Kabel
Jaringan wireless LAN memang cukup menyimpan banyak pertanyaan bagi pengguna yang
masih tergolong baru. Adalah sangat penting untuk mengetahui benar-benar apa dan bagaimana
sebenarnya teknologi ini bekerja melayani Anda. Teorinya dalam penerapan memang lebih
banyak daripada hanya menarikkan seutas kabel antardua perangkat jaringan. Apalagi kalau
sudah bermain-main dengan frekuensi dan interferensi, tentu akan lebih memusingkan daripada
media kabel.
Namun tidak ada salahnya untuk Anda kenali lebih dalam karena jika sudah mengetahuinya,
banyak manfaat yang Anda dapatkan. Banyak solusi yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh
Anda malah merupakan solusi yang brilian bagi perusahaan maupun pribadi Anda.
Selain solusi brilian, teknologi WLAN juga sering kali menawarkan nilai ekonomis yang tinggi
untuk penggunanya. Anda tidak perlu membayar orang untuk menarik kabel, tidak perlu membeli
berol-rol kabel, tidak perlu membeli konektor, dan masih banyak lagi kenyamanan yang
ditawarkan WLAN. Banyak yang akan Anda dapatkan jika mengetahui serba-serbi media
wireless lebih banyak. Selamat belajar!