Administrasi Dasar Linux
3.1 Konsole dan Terminal
Dalam item unix, konsole dan terminal bisa dikatakan merupakan “dos dan msdos”. Dengan konsole dan terminal akan lebih mempercepat kerja kita, tentu saja jika kita sudah mengetahui perintah-perintah. Konsole dan terminal akan memudahkan kita dalam konfigurasi-konfigurasi sistem yang tidak bisa dilakukan dengan Xwindows. Untuk masuk ke konsole tekan Ctrl + Alt + F1. maka kemudian akan masuk ke “dos”-nya linux.
3.2 Perintah Dasar Linux
Perintah-perintah dalam sistem operasi under Unix bersifat case sensitive, perintah tersebut membedakan antara penggunaan huruf besar (capital) dan huruf kecil. Artinya penulisan perintah ‘ls’ dengan ‘LS’ atau ‘Ls’ atau ‘lS’ akan diterjemahkan sebagai perintah yang berbeda.
Dalam sistem operasi under Unix banyak sekali kombinasi perintah yang bisa digabungkan dalam satu perintah artinya dalam satu perintah bisa terdiri dari beberapa perintah dasar. Apabila kita kesulitan atau bingung karena banyak kombinasi perintah, option, atau sintak yang digunakan, kita bisa melihat howto-nya, readme, atau pada manual page-nya. Contoh, bila kita ingin mengetahui sintak-sintak apa saja yang dapat digunakan dalam perintah ‘ls’, cukup kita mengetikkan ‘man ls’ atau ‘ls –help’ maka nanti akan ditampilkan semua informasi tentang perintah ‘ls’ dari option-optionnya, sintak penulisannya. Berikut ini adalah beberapa perintah dalam sistem operasi under Unix khususnya Linux dan membandingkannya dengan perintah yang ada di DOS (Disk Operating System).
1. man
atau -help
fungsi : untuk melihat halaman manual dari suatu perintah (help)
man ls : melihat halaman manual dari perintah ls
DOS : /? atau help
dir /?
2. ls
fungsi : untuk melihat isi suatu direktori, contoh:
ls –l : untuk melihat file atau direktori pada direktori aktif dengan menyertakan atributnya
ls –la /etc : untuk melihat file atau direktori pada direktori /etc beserta file hiddennya
DOS : dir
dir \windows : untuk melihat file atau direktori pada direktori windows
Ket : pada sistem operasi under Unix menggunakan ‘/’ untuk memisahkan parent direktory dengan child direktory, sedangkan pada DOS menggunakan ‘\’
3. cd
fungsi : untuk berpindah direktori (change directory), contoh:
cd /home/amikom : untuk berpindah ke direktori /home/amikom
cd .. : untuk berpindah ke parent direktori dari direktori aktif (direktori di atasnya).
DOS : cd
Sintak hampir sama
Ket : penggunaan ‘cd’ tanpa nama direktori akan menuju ke home direktori, sedangkan penggunaan ‘cd-‘ akan menuju ke direktori aktif sebelumnya.
4. mkdir
fungsi : untuk membuat direktori baru
mkdir amikom : untuk membuat direktori baru dengan nama amikom pada direktori aktif
DOS : md
Sintak hampir sama
Ket : penggunaan spasi pada nama direktori akan diasumsikan sebagai beberapa nama direktori baru.
5. rmdir
fungsi : untuk menghapus direktori yang sudah kosong
rmdir amikom : untuk menghapus direktori dengan nama amikom
DOS : rd
Sintak hampir sama
Ket : untuk menghapus direktori yang dimaksud harus benar-benar kosong
6. cp
fungsi : untuk mengkopi file atau direktori
cp so_ti /home : mengkopi file so_ti ke direktori /home
cp coba /home/kopian : apabila dalam direktori home tidak ada direktori kopian, maka file coba akan dikopi di direktori home sekaligus diganti namanya dengan nama kopian
DOS : copy
Sintak hampir sama
7. mv
fungsi : untuk memindahkan file atau direktori dan atau merename-nya
mv /home/so /etc : memindahkan file atau direktori so didirektori /home ke dalam direktori /etc dengan nama so
mv amik stmik : mengubah (merename) file amik menjadi stimik pada direktori aktif
DOS : move
Ket : pada DOS untuk mengganti nama file bisa menggunakan ‘rename’ atau ‘ren’
8. rm
fungsi : untuk menghapus file
rm dataku : menghapus file dataku pada direktori aktif
DOS : del atau erase
sintak sama
9. pwd
fungsi : untuk mengetahui path direktori yang sedang aktif (print working directory)
DOS : - (tidak ada)
10. cat
fungsi :untuk melihat isi file atau membuat suatu file
cat amikom : melihat isi file amikom
cat>data : membuat file baru dengan nama data (untuk mengakhirinya menggunakan ^D (Ctrl+D)) *lihat kombinasi perintah
DOS : type atau copy con
untuk membuat file baru di DOS sama dengan ‘copy con’ sedangakan ‘type’ hanya untuk melihat isi file
11. find
fungsi : untuk mencari file/direktori
find / -name data.txt –print : mencari file data.txt keseluruh direktori dan menampilkannya pada layer
DOS : -
Ket : untuk mencari file atau direktori pada direktori tertentu missal /home setelah ‘find’ diikuti dengan nama direktorinya misal ‘find /home –name...’
12. pico atau vi
fungsi : editor file / text editor.
pico amikom.txt : mengedit file amikom.txt
DOS : edit
Ket :apabila nama file yang dimaksud tidak ditemukan maka akan dianggap sebagai file baru (dibuatkan file dengan nama tersebut.
13. who atau w
fungsi : untuk melihat user yang sedang aktif
DOS : -
14. ps *lihat manajemen proses
fungsi untuk melihat proses yang sedang aktif / sedang dijalankan oleh system
DOS : -
15. kill
fungsi untuk menghentikan atau mematikan proses yang ada
kill -9 253 : untuk menghentikan proses dengan nomor PID 253
DOS : -
Ket : untuk bisa menggunakan nomor signalnya bisa juga menggunakan nama signalnya
16. more
fungsi : untuk melihat isi file dan melihat output di layar, bila dalam satu layar tidak cukup maka akan ditampilkan secara perlayar
dos : more
ket : apabila more dikombinasikan dengan perintah lain menggunakan pipeline maka output perintah pertama akan ditampilkan perlayar apabila outputnya tidak memenuhi layar )* lihat pada kombinasi perintah.
17. clear
fungsi : untuk membersihkan layar dari tampilan text
DOS : cls
18. reboot atau CTRL+ALT+DEL
fungsi : untuk membooting ulang computer (restart)
DOS : -
19. halt atau shutdown atau init 0
fungsi : untuk mematikan atau men-shutdown computer
DOS : -
Ket : untuk command prompt pada windows XP bisa menggunakan shutdown
3.3 Kombinasi Perintah (Pengenalan redirection dan pipe)
Redirection dan pipe merupakan standar dari fasilitas shell di unix.
3.3.1 Redirection
Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection). Komponen-komponen dari redirection adalah <, >, < <, > >. Untuk lebih jelas nya akan di berikan contoh untuk masing-masing redirection :
1.1 Output Redirection
Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux.
Syntax-nya sbb :
$ cat >
Contoh :
Membuat File dengan nama test
jarkom@neilea:~$ cat > test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
^D
Melihat isi file test
jarkom@neilea:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
jarkom@neilea:~$
Penambahan untuk file test
jarkom@neilea:~$ cat > > test
baris ini tambahan dari yang lama...
^D
Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata
jarkom@neilea:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
jarkom@neilea:~$
Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan nama test.
1.2 Input Redirection
Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh kita akan mencoba mengirimkan mail ke diri sendiridengan isi mail berasal dari file test tadi
jarkom@neilea:~$ mail pipiet < test
Sekarang kita lihat mail yang telah dikirim tadi dengan perintah sbb :
jarkom@neilea:~$ mail
Mail version 8.1 6/6/93. Type ? for help.
"/var/spool/mail/pipiet": 1 message 1 new
N 1 jarkom@neilea.yahoo Thu Nov 9 14:51 14/525
& 1
Message 1:
From jarkom@neilea.yahoo.com Thu Nov 9 14:51:12 2000
Delivered-To: jarkom@neilea.yahoo.com
To: jarkom@neilea.adhyaksa.net
Date: Thu, 9 Nov 2000 14:51:12 +0700 (JAVT)
From: jarkom@neilea.yahoo.com (/me)
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
& q
jarkom@neilea:~$
Isi dari file test di jadikan sebagai input dari proses yang kita lakukan yaitu proses pengiriman mail.
3.3.2 Pipeline
Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain. Misalkan sebagai contoh :
Sebelum kita gunakan pipeline
jarkom@neilea:~$ find *
dead.letter
mbox
test
Setelah kita gunakan pipeline
jarkom@neilea:~$ find * | grep test
test
jarkom@neilea:~$
Pada contoh pipeline di atas, mempunyai arti bahwa output dari perintah find menjadi input dari perintah grep yang kemudian hanya mengambil kata "test" dari output find.
3.4 Shell (bash command)
Shell adalah sebuah program yang membaca input standar yaitu keyboard. Ketika kita mengetikkan sesuatu di keyboard maka shell akan menafsirkan apa yang kita ketikkan. Sebagai contoh apabila kita ketikkan ls pada shell dan ls ternyata merupakan program yang dapat di eksekusi maka shell akan menjalankan program tersebut.
Misal :
jarkom@neilea:~$ ls
test
jarkom@neilea:~$ hello
bash: hello: command not found
jarkom@neilea:~$
Kita dapat melihat bahwa ketika ls kita ketikkan maka program ls dijalankan, sedangkan apabila kita jalankan
hello dan karena memang tidak ada program hello maka shell tidak dapat mengeksekusinya.
3.4.1 Jenis-jenis shell
Jenis shell yang digunakan di unix maupun linux banyak macamnya, tetapi dilihat dari segi kuantitas pemakainya shell yang banyak dipakai adalah sebagai berikut :
• Bourne shell (sh)
• C shell (csh)
• Korn shell (ksh)
• Bourne Again shell (bash)
Yang paling banyak di gunakan adalah bash, dimana bash ini merupakan pengembangan dari sh dan ksh. Mayoritas distribusi linux saat ini menggunakan bash sebagai default shell-nya.
1.1 Command line completion (pelengkapan lajur perintah)
Dengan fasilitas ini, anda tidak harus mnegetikkan seluruh barisperintah yang anda ingin masukkan. Shell bisa melengkapi sendiri baris perintah yang anda mau hingga batas tertentu. Hanya dengan menekan tab, maka shell akan mencari snediri nama perintah/file yang ingin anda masukkan. Misalnya anda ingin mengetikkan perintah startx, cukup mengetikkan start maka di lajur perintah akan muncul startx, anda hanya tinggal menekan untuk menjalankan perintah tersebut. Hal diatas juga berlaku pada file dan direktori.Di home direktori ada file .bash_history ( titik depan=tersembunyi sama dengan hidden pada dos ) Bila anda mengetikkan cat.bas( perintah cat berfungsi melihat isi file tersebut, maka bash akan mengeluarkan bunyi beep, artinya ia tidak memiliki cukup informasi untuk mencari file yang diinginkan. Bila anda menekan tab beberpa kali maka akan muncul nama file yang depannya juga bash, misalnya bash_profile, bash_logout dan lain-lain. Bila anda mengetikkan cat .bash_p, maka bash akan memunculkan cat bash_profile pada lajur perintah anda.
1.2 Command History (pengingatan perintah)
Fasilitas ini memungkinkan anda tidak perlu mengetik perintah yang sudah anda ketikkan. Bagi yang sudah mengenal DOSkey, tidak akan asing dengan perintah ini. Tekan panah atas untuk naik dalam daftar perintah yang telah anda ketik, panah bawah untuk turun.
1.4 Wildcards
Wildcards dalam bash serupa yang ada dalam DOS.
• * menyamai semua karakter berapapun jumlahnya
• ? menyamai semua karakter, satu saja
• [...] menyamai semua karakter yang terkandung dalam kurung
1.5 Alias
Alias dalam bash berguna memberikan nama lain ke satu perintah atau lebih. Alias biasanya adalah singkatan dari perintah-perintah lain.
Misal:
Alias ll=’ls-l’
Alias compile.kernel=’make dep; make clean; make boot; make modules; make modules_install’
Tanda ; bisa digunakan untuk menyatukan beberapa perintah dalam satu lajur. Supaya alias terdefinisi setiap kali anda memakai bash, anda harus menaruh dalam file inisialisasi bash. Yaitu /etc/bashrc dan /etc/ profile yang mempengaruhi semua sistem dan ~/.bashrc serta ~/.bash_profile yang mempengaruhi account anda saja. ~ (tilde) adalah karakter yang berarti home directory anda.